UH-OOH!

The size of your web browser is too small for our website. Please consider resizing it bigger for best browsing experience.


Copyright © 2018 KISFM

Loading..

Lakukan 5 Langkah Ini, Apabila Kamu Menjadi Korban Pelecehan Seksual

Kekerasan dan pelecehan seksual tentunya akan selalu menjadi persoalan di Indonesia. Terlebih, masih banyak masyarakat Indonesia yang menyalahkan korban pelecehan dan kekerasan seksual tentunya menjadi tanda tanya besar untuk negara yang diklaim menjaga nilai kesopanan ketimuran.

Maraknya kasus pelecehan seksual di Indonesia pun rasanya tidak bisa diragukan. Terlebih, berbagai tempat publik yang harusnya dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman justru sering kali menjadi tempat terjadinya pelecehan. Belum lagi, banyak orang-orang yang masih menganggap cat call hal yang normal kayaknya semakin membuat tempat atau fasilitas publik tidak nyaman untuk beberapa orang terlebih perempuan. 

Salah satu tempat publik yang rentan akan kasus pelecehan seksual adalah transportasi publik. Suasana desak-desakan dan kepadatan sering banget dimanfaatkan oleh pelaku pelecehan seksual untuk 'menormalkan' pelecehan yang mereka lakukan. Mulai dari alasan, "Kan desek-desekan, Mba", "Maaf, Mba. Saya tidak sengaja", dan lain sebagainya jadi alasan para pelaku melakukan pelecehan seksual.

Terus, sebenarnya apa yang harus kita lakukan apabila menjadi korban pelecehan atau menyaksikan kasus pelecehan seksual ketika berada di transportasi publik?

BACA JUGA: Bukan Hanya Hubungan Seksual: Kenali Jenis dan Penyebab Seseorang Berselingkuh 

1. Segera Minta Pertolongan 

Langkah terbaik yang bisa dilakukan apabila Kis Listener menjadi korban pelecehan seksual adalah dengan meminta pertolongan. Meskipun terasa sulit karena secara mental pastinya Kis Listener akan terguncang, namun cara terbaik untuk menghentikan pelecehan seksual yang Kis Listener alami adalah dengan meminta pertolongan secepatnya.

Berbagai cara seperti, berteriak, menghubungi orang terdekat, sampai ke meminta pertolongan ke penumpang lainnya menjadi salah satu cara meminta pertolongan ketika kamu menjadi korban pelecehan seksual di transportasi publik.

Dan apabila Kis Listener berada di posisi yang diminta tolong korban pelecehan seksual, segera bantu mereka. Kis Listener bisa menawari korban untuk bertukar posisi, atau bahkan langsung melakukan konfrontasi ke pelaku pelecehan seksual. Sehingga, setidaknya korban bisa merasa aman dan merasa tidak sendirian.

2. Simpan Bukti Pelecehan

Meskipun memerlukan usaha ekstra, menyimpan rekaman kejadian pelecehan yang dialami Kis Listener tetap penting untuk dilakukan. Dengan memiliki bukti konkret tentang pelecehan yang Kis Listener alami, Kis Listener dapat segera mencari bantuan dari petugas di sekitar atau bahkan melibatkan proses hukum terhadap pelaku pelecehan seksual sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Oleh karena itu, menjaga bukti pelecehan seksual yang Kis Listener alami merupakan langkah krusial yang perlu dilakukan. Terdapat berbagai metode, seperti merekam, memfoto, atau memvideokan wajah pelaku, yang dapat digunakan untuk menyimpan bukti tersebut.

BACA JUGA: Mengenal Self Sabotage: Upaya Menggagalkan Diri yang Kerap tidak Disadari

3. Pastikan Kamu Aman

Setelah Kis Listener meminta bantuan dan memiliki bukti pelecehan yang dialami, tindakan berikutnya yang dapat dilakukan adalah memastikan keamanan diri sendiri. Pastikan bahwa Kis Listener berada dalam kondisi aman dari pelaku pelecehan seksual dan pastikan bahwa pelaku sudah menjauh atau diamankan.

4. Cerita Apa yang Kamu Alami

Meski sulit, setidaknya saat Kis Listener menjadi korban pelecehan seksual, penting untuk berbicara kepada orang yang dipercayai. Mengapa demikian? 

Dengan berbagi pengalaman, Kis Listener tidak akan merasa sendirian dan juga tidak akan menyalahkan diri sendiri. Kadang-kadang, para korban pelecehan seksual cenderung menyalahkan diri mereka sendiri atas peristiwa yang mereka alami, yang sebenarnya adalah pandangan yang keliru. Terlepas dari kejadian tersebut, korban pelecehan seksual tetaplah korban, dan dengan berbicara, Kis Listener dapat memperoleh dukungan yang diperlukan.

BACA JUGA: Sering Memuji Seseorang tapi Sekaligus Menjatuhkan? Jangan-Jangan Kamu Pelaku Emotional Manipulation! 

5. Hubungi Komnas Perempuan Atau Lembaga Terkait

Setelah Kis Listener merasa lebih baik, disarankan untuk segera menghubungi Komnas Perempuan atau lembaga yang berkompeten untuk mencari keadilan. Meskipun terasa sulit untuk bersuara di tingkat yang lebih luas, tetapi hak atas keadilan selalu menjadi hak yang seharusnya bagi korban pelecehan seksual. Terlebih lagi, baik Komnas Perempuan maupun lembaga terkait lainnya pasti akan memberikan dukungan moral dan hukum kepada Kis Listener.

Kejadian kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan adalah hal yang telah sering kali terjadi. Siapa pun, kapan pun, di mana pun, dapat menjadi korban pelecehan seksual. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan seringkali menjadi korban pelecehan seksual. (*/)

(RRY)

Berikan Komentar Anda