UH-OOH!

The size of your web browser is too small for our website. Please consider resizing it bigger for best browsing experience.


Copyright © 2018 KISFM

Loading..

SPOTLIGHT Indonesia 2023: Merayakan Budaya dan Keberlanjutan dalam Dunia Fesyen

Indonesia, tanah yang kaya akan budaya, wastra, dan kerajinan, sekali lagi menjadi pusat perhatian dalam perhelatan fesyen tahunan, SPOTLIGHT Indonesia. Event yang diselenggarakan oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC) ini telah memasuki edisi keduanya dan berhasil meraih perhatian dengan konsistensinya dalam merayakan keberagaman budaya Indonesia. Tahun ini, acara tersebut berlangsung mulai tanggal 16 hingga 18 November 2023 di Pos Bloc Jakarta dengan tema "Culture: Then and Now."

Ali Charisma, selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber, menyatakan bahwa fesyen adalah tentang masa depan, tetapi kekayaan latar belakang budaya adalah kekuatan yang dimiliki Indonesia. Dengan tema Culture: Then and Now, SPOTLIGHT berhasil menyatukan masa lalu dan masa depan untuk menciptakan identitas produk industri fesyen Indonesia yang unik dan relevan.

“Fesyen adalah tentang masa depan. Namun kekayaan latar belakang budaya adalah kekuatan kita. Maka dari itu, SPOTLIGHT menyatukan masa lalu dan masa depan untuk mewujudkan identitas produk industri fesyen Indonesia yang berkarakter dan kekinian,” papar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber mengenai makna tema yang diangkat tahun ini.

Tujuan utama dari SPOTLIGHT Indonesia adalah mempromosikan Indonesia sebagai destinasi global untuk produk busana siap pakai berbasis konsep berkelanjutan. Melalui penggunaan wastra, budaya, dan sumber daya lokal, serta pengerjaan tangan (handmade), acara ini mendukung terwujudnya industri fesyen yang berlandaskan keberlanjutan demi bumi yang lebih baik.

BACA JUGA: Sering Memuji Seseorang tapi Sekaligus Menjatuhkan? Jangan-Jangan Kamu Pelaku Emotional Manipulation! 

SPOTLIGHT Indonesia 2023 Lebih dari Pagelaran Busana

Lebih dari sekadar pagelaran busana, SPOTLIGHT Indonesia 2023 menampilkan berbagai kegiatan seperti fashion show, exhibition, instalasi sustainable fashion, talkshow, dan workshop. Lebih dari 100 desainer, jenama, dan institusi pendidikan turut berpartisipasi dengan menampilkan koleksi mereka, yang melibatkan inspirasi wastra dan budaya Indonesia, serta konsep keberlanjutan dalam kategori formal wear, casual/street wear, men’s wear, hingga modest wear.

Perhelatan ini juga menjadi wadah bagi desainer muda Indonesia, dengan sorotan pada karya-karya siswa sekolah mode seperti Institut Kesenian Jakarta, Connected by Sofia Itania x Zefanya Amadea dari Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, dan banyak lainnya.

SPOTLIGHT Indonesia 2023 tidak hanya merayakan keberlanjutan dalam mode, tetapi juga memperluas cakupannya ke tingkat internasional dengan bersinergi bersama ASEAN Fashion Designers Showcase (AFDS). Tahun ini, acara tersebut menampilkan guest designer dari Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand, yang semakin memperkaya panggung fesyen Indonesia.

Kementerian Perdagangan RI turut berkontribusi dengan mempersembahkan koleksi modest wear dari berbagai desainer, sedangkan Bank Indonesia menyokong perhelatan ini melalui Road to Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF). Koleksi modest wear dari desainer binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di berbagai wilayah juga turut dipersembahkan, menambah keragaman dan kekayaan acara ini.

BACA JUGA: Kisah Erika dalam Menjadi Vegetarian: Berawal dari Didikan, Kini Berusaha untuk Menjadi Vegan 

Kampanye Suistanable Fasion

 Dalam upaya menggalakkan kampanye sustainable fashion, SPOTLIGHT Indonesia 2023 melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk IFC, Lois Jeans, dan Anindhaloka. Kolaborasi ini menghasilkan produk upcycling fashion dari limbah denim, yang ditampilkan dalam exhibition dan fashion show. Ini merupakan langkah positif dalam memanfaatkan limbah dan menciptakan produk fesyen yang lebih bernilai.

Sebagai apresiasi terhadap upaya para pelaku fesyen yang berkomitmen pada keberlanjutan, SPOTLIGHT Indonesia menggelar kompetisi. KAIND by Melie Indarto dinobatkan sebagai "Best Sustainable Brand for Spotlight Indonesia 2023," menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya menjadi tren tetapi juga suatu kebutuhan.

Riri Rengganis, Project Director SPOTLIGHT Indonesia, berharap bahwa melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami bahwa produk berbasis wastra dan berkelanjutan tidak hanya menarik dan berkualitas, tetapi juga dapat terjangkau. Selain itu, para desainer dan pelaku usaha fesyen diharapkan dapat saling berbagi pengalaman dan terus mengikuti tren terkini untuk menjaga keberlanjutan dalam industri ini.

“Selain memperkuat ekosistem fesyen nasional melalui optimalisasi penggunaan wastra dan konsep sustainability, kami berharap SPOTLIGHT Indonesia dapat memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa produk berbasis wastra dan sustainable itu menarik, tidak harus mahal, dan jauh lebih baik. Serta edukasi kepada para desainer dan pelaku usaha fesyen untuk saling melihat perkembangan tren terkini, memproduksi koleksi yang berkualitas dan layak tampil di runway, dan menjalankan sistem bisnis yang sustainable,” papar Riri Rengganis, Project Director SPOTLIGHT Indonesia. 

BACA JUGA: Mengenal Self Sabotage: Upaya Menggagalkan Diri yang Kerap tidak Disadari

Penyelenggaraan SPOTLIGHT Indonesia 2023 tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan penuh dari berbagai sponsor yang berkomitmen untuk memajukan industri fesyen Tanah Air. Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan RI, Kemendikbudristek RI, LaSalle College Indonesia, Orderfaz, YOU.C1000, dan Prodia turut serta mendukung acara ini. Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) juga turut serta sebagai Program Partner, sedangkan Wardah sebagai Official Makeup & Skin Care, Pos Bloc sebagai Official Venue Partner, dan Ditali Cipta Kreatif sebagai Organising Partner, semakin melengkapi dukungan untuk suksesnya SPOTLIGHT Indonesia 2023. (*/)

(RRY)

Berikan Komentar Anda