UH-OOH!

The size of your web browser is too small for our website. Please consider resizing it bigger for best browsing experience.


Copyright © 2018 KISFM

Loading..

Kisah Erika dalam Menjadi Vegetarian: Berawal dari Didikan, Kini Berusaha untuk Menjadi Vegan

Gulai kambing, steak, sate, dan makanan olahan hewan lainnya tentunya menjadi santapan utama masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan proteinnya. Bahkan, segala bagian tubuh dari hewan pun nyatanya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. 

Akan tetapi Kis Listener, pada kenyataannya tidak semua orang memilih untuk memakan daging hewan sebagai sumber utama protein mereka. Beberapa orang justru memilih untuk tidak memakan daging hewan, dan cenderung memilih sayur-sayuran dan produk-produk non hewan sebagai sumber protein mereka. 

Vegan. Sebutan ini diberikan untuk orang-orang yang benar-benar tidak memakan produk-produk yang berasal dari daging hewan dan segala turunannya. Berbeda dengan vegetarian yang masih memakan beberapa produk turunan dari daging hewan, vegan benar-benar tidak mengkonsumsi daging hewan maupun turunannya.

Vegan dan vegetarian pada dasarnya merupakan prinsip yang diterapkan sebagian orang. Banyak alasan mengapa akhirnya beberapa orang memilih untuk menjadi vegan. 

Erika pun menjadi salah satu orang yang memilih untuk menjadi vegetarian. Melalui siaran Kis in the Morning bersama Ivy Batuta dan Udjo, Erika membagikan kisahnya sebagai seorang vegetarian yang kini mencoba menjadi vegan di Indonesia. 

BACA JUGA: Kapan Waktu Terbaik untuk Menjelaskan Status Adopsi Terhadap Anak? 

Alasan menjadi Vegetarian 

Erika bercerita, kali pertama dirinya menjadi seorang vegetarian adalah ketika dirinya masih di bangku SMP. Saat itu, orang tua Erika merupakan sosok vegetarian dan mencoba mengajarkan Erika untuk menjadi seorang vegetarian. Ketika di rumah, Erika cukup sering mengkonsumsi makanan yang diperuntukan untuk seorang vegetarian. Namun, ketika berada di luar rumah, Erika beberapa kali mengkonsumsi makanan non vegetarian, seperti daging ayam dan lainnya. 

Akan tetapi, seiring bertumbuhnya Erika, pola pikirnya mengenai vegetarian berubah. Erika yang dulu menjadi vegetarian hanya karena didasarkan didikan orang tua, sejak kuliah justru memiliki alasannya tersendiri untuk menjadi vegetarian. Pada akhirnya, Erika memilih untuk menjadi vegetarian karena dirinya melihat hewan-hewan seperti sapi, ayam, dan lainnya sebagai sesama makhluk hidup. 

“Akhirnya, suatu ketika karena udah kuliah. Karena udah panggilan, atau karena sudah bisa mikir lebih dewasa. Aku lebih berpikir kalau binatang tuh sama kaya kita, bisa ngerasain sakit, bisa luka, bisa berdarah, dan itu kan sakit. Dari situ aku sadar, penting juga untuk menjadi vegetarian untuk bisa paham akan hal itu.” ujar Erika. 

Selain karena melihat binatang sebagai sesama makhluk hidup, Erika pun memilih untuk menjadi vegetarian karena alasan lingkungan hidup. Berdasarkan keterangan dari Erika, emisi gas pun nyatanya tercipta dari peternakan hewan.

“Dan juga, untuk ke bumi kita. Karenakan, emisi gas itu berasal dari peternakan juga kan,” tambah Erika

Dengan dua alasan tersebut, Erika sejak 2015 hingga sekarang, dengan mantap memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian. Berawal dari didikan orang tua, hingga rasa simpati dan empati Erika terhadap binatang sebagai sesama makhluk hidup, serta kesadaran Erika terhadap keadaan lingkungan di bumi. Nyatanya menjadi alasan terkuat Erika memilih untuk menjadi seorang vegetarian. 

Susahkah menjadi Vegetarian?

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, sebenarnya untuk menjadi seorang vegan atau vegetarian itu sulit atau tidak?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Erika pun mengakui bahwa dirinya sempat kesulitan untuk menjadi seorang vegetarian. Terlebih, ketika masih SMP dulu, alasan Etika menjadi ‘vegetarian’ hanya didasari karena didikan orang tua.

Akan tetapi, seiring bertambah dewasanya Erika, Erika melihat modal terbesar untuk menjadi vegetarian adalah tekad yang kuat. Karena, kalau berbicara mengenai makanan vegan atau vegetarian. Kini, banyak aneka tempat makan yang menyediakan aneka jenis makanan untuk vegan maupun vegetarian. Sehingga, dari segi pilihan makanan, seorang vegan maupun vegetarian memiliki opsi yang beragam. 

“Awal-awal dari SMP kelas 1 itu susah banget. Makanya, aku nggak bisa kan? Walaupun udah diarahin orang tua. Tapi semenjak kuliah itu, pas awal 2015, karena udah punya tekad yang kuat dan juga makanan vegetarian kala itu udah banyak, apalagi sekarang kan?,” terang Erika. 

Namun, Erika bukannya tanpa tantangan dalam menjalani hidup sebagai seorang vegetarian. Dirinya harus dihadapkan dengan komentar-komentar menyindir dari masyarakat yang beranggapan, menjadi vegan = tidak dapat makan enak. Padahal,kalau melihat dari penjelasan Erika dan bagaimana realita sekarang, nyatanya banyak makanan vegan dan vegetarian yang nyatanya memiliki cita rasa yang lebih enak dibandingkan makanan olahan daging hewan. 

Terlebih, kini di supermarket sudah banyak berbagai produk plant based meat yang diperjualbelikan. Sehingga, variasi makanan untuk Kis Listener yang ingin mencoba menjadi seorang vegan atau vegetarian pun makin beragam. 

BACA JUGA: Yayasan Sayap Ibu Hadir untuk Anak-Anak Terlantar untuk Menemukan Keluarga Baru

Dampak Positif Menjadi Vegetarian

Meskipun tidak mengkonsumsi daging hewan, pada kenyataannya Erika justru merasa lebih sehat sejak menjadi seorang vegetarian, ketimbang ketika masih mengkonsumsi daging. Menurutnya, dirinya merasa lebih sehat karena makanan yang dikonsumsinya merupakan sayur-sayuran yang punya manfaat untuk kesehatan.

“Aku lebih healthy, karena berbedalah daging dengan sayur-sayuran. Aku lebih healthy lah ketika menjadi vegetarian.” jelas Erika. 

Erika kini sedang mencoba untuk menjadi vegan. Erika sudah berhenti mengkonsumsi daging ikan dan juga sedang mengurangi konsumsi telur. Namun, saat ini Erika masih berusaha untuk stop mengkonsumsi susu hewan, dan mulai mencoba untuk menggantinya dengan oat milk dan lainnya. 

Nah Kis Listener, tadi adalah cerita perjuangan Erika dalam menjadi seorang vegetarian yang kini sedang berusaha menjadi vegan. Dari penjelasan Erika, menjadi seorang vegetarian ataupun vegan nyatanya membutuhkan tekad dan prinsip yang kuat. Karena, pada dasarnya menjadi vegetarian ataupun vegan merupakan prinsip hidup yang penuh dengan tanggung jawab. (*/)

(RRY)

Berikan Komentar Anda