Tips Pumping ASI untuk Working Moms dari Konselor Menyusui dan MPASI Indria R Augustia
Di bulan Januari ini, terdapat satu hari yang sangat penting untuk diketahui oleh para ibu di seluruh dunia. Di tanggal 27 Januari kemarin, kita semua merayakan Hari Pompa Asi Sedunia.
ASI atau Air Susu Ibu merupakan susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan juga merupakan sumber gizi utama bagi bayi yang memang belum dapat mencerna makanan. Namun, tidak bisa dipungkiri memompa ASI sering kali menjadi sumber ‘stres’ untuk beberapa ibu di dunia. Terlebih, untuk para wanita karir sendiri memompa ASI sering kali menjadi tantangan tersendiri.
Maka dari itu, untuk membahas pentingnya memompa ASI, Dea Pranathania kali ini kedatangan Konselor Menyusui dan MPASI, yaitu Indria R. Agustia yang akan menyampaikan berbagai informasi penting seputar memompa ASI.
BACA JUGA: 4 Tipe Parenting yang dapat Kis Listener Terapkan Terhadap Anak!
Pemberian ASI Eksklusif untuk Pekerja
Ibu pada dasarnya adalah sosok yang serba bisa. Selain harus mengurusi urusan pekerjaan dan rumah tangga, sosok ibu pun harus menjalankan kewajibannya untuk memberikan ASI kepada anaknya. Namun, tidak bisa dipungkiri, sering kali terdapat berbagai distraksi yang akhirnya ‘menyulitkan’ para ibu untuk melakukan pumping ASI.
Maka dari itu, bagi para working mom, pemberian ASI bagi working mom harus disesuaikan dengan jadwal pumping. Jadwal pumping harus dilakukan secara konsisten, seperti setengah jam sebelum masuk kerja, saat istirahat kerja, dan saat pulang kerja. Sehingga, dengan menjaga jadwal pumpin yang konsisten, produksi ASI pun akan terjaga.
“Misalnya, ngasih ASI di jam 8, berarti pumping harus dilakukan setidaknya 30 menit sebelum jam 8 atau di jam 07.30,” jelas Indria
Selain menjaga jadwal pumping yang konsisten, ukuran corong pumping pun harus diperhatikan. Pastikan corong pumping sudah pas dan tidak kekecilan atau kebesaran. Karena, apabila corong pumping terlalu kecil, akan menyebabkan lecet pada payudara. Sebaliknya, apabila corong pumping terlalu besar, ASI yang dikeluarkan tidak akan optimal.
Corong pumping pun tentunya berpengaruh terhadap durasi pumping itu sendiri. Indria memberikan rekomendasi untuk Kis Listener yang merupakan wanita karir yang tengah menyusui untuk memilih breast pumping berjenis double breast pumping atau hand spray pumping. Dengan menggunakan dua jenis pumping tersebut, Kis Listener dapat melakukan pumping hanya dalam kurun waktu 30 menit untuk kedua payudara. Durasi ini tentunya menjadi durasi yang ideal untuk melakukan pumping.
“Single breast pumping emang lebih lama, makanya lebih baik menggunakan double breast pumping yang durasi pumpingnya hanya 30 menit untuk kedua payudara,’ ujar Indria.
BACA JUGA: Ibu: Sejuta Nama, Satu Makna
Tips Pumping
Agar pumping dapat dilakukan dengan optimal sehingga ASI yang keluar pun optimal. Indria membagikan sejumlah tips untuk para ibu yang sedang melakukan pumping. Tips-tips berikut antara lain:
- Pumping dilakukan sembari memijat payudara agar ASI yang keluar lebih optimal
- Pastikan corong pumping sudah sesuai dengan ukuran payudara
- Minum air hangat sebelum melakukan pumping agar tubuh dan pikiran lebih rileks
- Kompres payudara dengan kompres hangat
Selain tips-tips tersebut, menjaga keadaan pikiran pun sangat penting dalam melakukan pumping. Karena, salah satu faktor penyebab ASI tidak keluar adalah stress. Namun, Kis Listener tidak perlu khawatir, meskipun ASI yang keluar sedikit, ASI tersebut tetap cukup untuk memenuhi kebutuhan si bayi. Karena kebutuhan ASI dari bayi yang baru lahir hanya sebesar biji kelereng dan akan terus bertumbuh hingga sebesar bola pimpong.
Selain itu, hadirnya sosok ayah pun memegang peran vital dalam melakukan pumping. Sosok ayah harus memberikan support terhadap istrinya ketika melakukan pumping agar pikiran si ibu tetap tenang dan akhirnya dapat mengeluarkan ASI secara optimal.
BACA JUGA: Anak Mulai Merasa Kurang Disayang Dibandingkan Saudaranya? Apa yang Harus Kita Lakukan?
Konseling ASI Gratis
Untuk Kis Listener yang bertanya-tanya lebih lanjut seputar ASI dan MPASI. Kis Listener dapat menghubungi Indria via direct messages Instagram di @praya_hawa. Selain itu, untuk Kis Listener yang ingin berkonsultasi secara gratis, Kis Listener dapat menghubungi akun Instagram @Fenucapsid di hari Senin. Di sana, Indria akan membuka sesi telekonseling gratis yang tentunya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan Kis Listener seputar ASI dan MPASI. (*/)
(RRY)
Berikan Komentar Anda