UH-OOH!

The size of your web browser is too small for our website. Please consider resizing it bigger for best browsing experience.


Copyright © 2018 KISFM

Loading..

Ajak Si Kecil Mengenal Kata ‘Cukup’ Bersama Founder Lyfe With Less, Cynthia Lestari

Salah satu permasalahan yang sering kali terjadi kepada anak adalah keinginan untuk memiliki sebuah barang, entah barang tersebut adalah mainan, buku, makanan, dan lain sebagainya. Rasanya, setiap kali anak melihat mainan baru atau ketika temannya memiliki mainan yang baru, mereka sering kali merasa ingin memiliki hal tersebut juga.

Tentunya hal ini memiliki dampak buruk terhadap anak kita, Kis Listener. Ketika anak melulu menuntut meminta suatu hal yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan, mereka cenderung akan memaksa untuk selalu mendapatkan apa yang mereka mau. Sehingga, dengan adanya fenomena ini, rasanya memberi pengetahuan terhadap anak mengenai arti dari kecukupan menjadi suatu hal yang penting.

Cynthia Lestari selaku Founder Lyfe With Less hadir memberikan penjelasan untuk Kis Listener mengenai pentingnya mengajarkan arti dari ‘cukup’ ke pada anak. Lantas, bagaimana cara menjelaskan konsep ‘cukup’ kepada anak?

BACA JUGA: 4 Tipe Parenting yang dapat Kis Listener Terapkan Terhadap Anak! 

Mulai dari Hal Konkrit

Menjelaskan arti ‘cukup’ kepada anak tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk para orang tua. Terlebih, untuk menjelaskan sesuatu yang konseptual dan ‘abstrak’ seperti kata ‘cukup’ ini tentunya diperlukan pemahaman orang tua mengenai apa itu ‘cukup’.

Namun, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjelaskan kepada anak mengenai arti dari ‘cukup’ adalah dengan melakukan hal-hal konkrit di sekitar anak kita. Kis Listener dapat mulai mengajarkan anak untuk mengenal arti kata ‘cukup’ dengan melakukan toys dan book rotating. 

Toys dan book rotating ini dapat Kis Listener lakukan dengan cara memberikan buku atau mainan dengan tampilan a-b-c dalam kurun waktu dua minggu. Kemudian, untuk dua minggu setelahnya, Kis Listener dapat memberikan buku atau mainan dengan tampilan d-e-f.

“Kita bisa mengajarkan anak kita dengan hal konkrit seperti toy rotating atau book rotating. Misalnya 2 minggu sekali kita berikan anak mainan dengan tampilan a-b-c. Kemudian, dua minggu berikutnya kita berikan tampilan baru seperti d-e-f,” jelas Cynthia

Dengan demikian, dengan mengganti ‘tampilan’ dari mainan ataupun buku tersebut. Anak kita akan merasa cukup dan tidak akan merasa bosan dengan apa yang mereka miliki. Karena, tampilan yang diberikan mengalami perubahan di setiap waktunya. 

BACA JUGA: Anak Mulai Merasa Kurang Disayang Dibandingkan Saudaranya? Apa yang Harus Kita Lakukan?

Lakukan Decluttering 

Selain dengan melakukan toys dan book rotation, Kis Listener pun dapat menerapkan decluttering. Decluttering adalah kegiatan menyortir barang-barang yang Kis Listener miliki sesuai dengan fungsi dan guna, sehingga rumah akan lebih nyaman untuk ditempati. 

Salah satu cara decluttering yang dapat Kis Listener lakukan untuk mengajarkan arti ‘cukup’ kepada anak adalah dengan memberikan mainan yang sudah tidak terpakai ke orang-orang yang membutuhkan. 

Tentunya, dalam penerapannya anak cenderung akan melakukan perlawanan. Namun, dengan memberikan pemahaman serta penjelasan tentunya anak dapat menjadi paham. Kis Listener dapat mengingatkan mereka dengan mengatakan,”Nak, mainan atau buku kamu yang ini Ibu kasih ke sepupu mu ya. Supaya, box mainan kamu bisa lebih lega dan nggak kepenuhan.”

Dengan mengatakan hal tersebut, setidaknya anak mendapatkan penjelasan. Sehingga, mereka dapat secara perlahan mengerti apa yang menjadi kebutuhan sehingga dapat hidup dengan konsep ‘kecukupan’. 

Lebih lanjut, Psychology Today pun menjelaskan, bahwa decluttering pun dapat membantu Kis Listener untuk bisa lebih bersyukur dan juga mengapresiasi barang yang Kis Listener miliki. Tentunya hal ini pun sangat penting untuk diajarkan kepada anak kita. (*/)

(RRY)

Berikan Komentar Anda