Membuka Tabu: Suicidal Thoughts dalam Perbincangan Kesehatan Mental
Trigger Warning/TW: Tulisan ini mengandung pembicaraan mengenai bunuh diri.
KIS Listener, tidak bisa dipungkiri jika isu kesehatan mental kini menjadi isu yang sangat sering dibicarakan. Sejak berkembangnya media sosial, isu mengenai kesehatan mental kini mulai sering dibahas di berbagai forum diskusi, baik yang resmi maupun tidak.
Jika dibandingkan dengan era sebelumnya, isu kesehatan terbilang menjadi suatu hal yang tabu dan jarang dibicarakan. Disisi lain, di era sekarang mulai banyak anak-anak muda yang mulai berani speak-up mengenai isu kesehatan mental yang mereka alami untuk meningkatkan awareness masyarakat mengenai kesehatan mental.
Salah satu pemicu yang akhirnya menjadikan isu kesehatan mental menjadi penting adalah dampak bagi mereka yang memiliki permasalahan kesehatan mental. Tidak jarang, mereka yang memiliki permasalahan kesehatan mental memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidupnya, atau biasa disebut dengan suicidal thoughts.
Dalam edisi memperingati Hari Kesehatan mental Internasional, KIS In The Morning bersama Ivy Batuta dan Udjo hadir membahas mengenai isu kesehatan mental ini. Sosok Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd selaku psikolog klinis dan juga anggota dari IPK (Ikatan Psikolog Klinis) Indonesia dan Jakarta, hadir memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai suicidal thoughts.
Apa Itu Suicidal Thoughts?
Sesuai namanya, suicidal thoughts adalah pemikiran untuk mengakhiri hidup. Biasanya, suicidal thoughts hadir ketika seseorang sudah terlampau lelah dengan permasalahan yang mereka tengah hadapi dan menganggap kematian menjadi cara terbaik untuk menyelesaikan masalahnya.
Meningkatkatnya Kasus Bunuh Diri di Indonesia
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Diana bersama IPK Jakarta, angka bunuh diri di Indonesia nyatanya mengalami peningkatan. Lebih lanjut, berdasarkan data yang dihimpun oleh Polri, jumlah kasus bunuh diri per Januari hingga Juli 2023 mengalami peningkatan sebesar 31,7% dengan angka kasus bunuh diri mencapai 640 kasus bunuh diri.
Lebih lanjut, Diana pun mengatakan bahwa, kasus bunuh diri di dunia nyatanya memiliki jumlah yang lebih besar. Setidaknya, hampir tiap tahunnya 800.000 orang di dunia memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
“Iya, memang meningkatnya lumayan banyak. Kalau di dunia setahunnya bisa 800.000 orang loh,” Ungkap Rosdiana ketika hadir di KIS In The Morning, Senin (10/10/2023) kemarin.
Alasan Seseorang Memiliki Suicidal Thoughts
Meningkatnya kasus bunuh diri di Indonesia tentunya bukan tanpa sebab. Berbagai bentuk permasalahan kesehatan mental, seperti anxiety dan depresi menjadi salah satu pemicu seseorang memiliki suicidal thoughts yang akhirnya berujung ke bunuh diri. Namun, Rosdiana pun menambahkan, nyatanya penggunaan obat-obatan dan alkohol pun menjadi salah satu pemicu munculnya permasalahan kesehatan mental terhadap seseorang.
“Kalo penyebabnya bisa bermacam-macam lah. Misalnya anxiety atau depresi yang berkepanjangan. Tapi, selain itu, bisa juga disebabkan karena penggunaan obat-obatan, konsumsi alkohol yang memiliki simptom-simptom untuk menjadikan orang depresi” jelas Diana.
Selain disebabkan oleh permasalahan mental yang telah dimiliki oleh seseorang, nyatanya permasalahan sosial yang terjadi pun seringkali melahirkan suicidal thoughts pada pikiran seseorang. Isu-isu seperti bullying, ditinggal oleh seseorang, hutang, dan berbagai kasus lain yang telah tertumpuk, seringkali terakumulasi hingga membuat seseorang memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidupnya.
Selain itu, nyatanya faktor keturunan pun menjadi salah satu penyebab seseorang memiliki permasalahan kesehatan mental maupun suicidal thoughts. Sehingga, Diana pun berharap KIS Listener bisa lebih berhati-hati apabila memiliki faktor-faktor tersebut.
Apa yang Harus Dilakukan?
Suicidal thoughts bukan hal yang tidak mungkin terjadi pada diri kita. Mau sebahagia apapun hidup yang kita jalani, bukan tidak mungkin ketika kita sedang berada di fase-fase hidup yang berat, suicidal thoughts mungkin bisa hadir dalam pemikiran kita.
Dengan demikian, cara terbaik apabila KIS Listener memiliki suicidal thoughts adalah datang meminta pertolongan ke ahlinya atau bercerita ke teman yang kita anggap mampu mendengarkan cerita kita. Karena, rasanya sulit untuk ‘menyelamatkan’ diri sendiri ketika keadaan kita berada di posisi yang tidak memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri.
“Yang pasti cari bantuan, mau psikolog ataupun psikiater deh. Karena, kan tidak bisa menolong diri sendiri tuh. Get some help, dengan mencari teman yang benar,” ujar Diana.
KIS Listener pun apabila ingin menceritakan permasalahan yang dialami harus mencari sosok yang memang dapat menampung segala keluh kesah KIS Lister. Carilah teman yang mau mendengarkan permasalahan kita, tanpa melakukan ‘adu nasib’. Karena, apa yang kita rasakan tentunya merupakan sesuatu yang valid dan tidak perlu diadu.
Bagaimana Kalau Kita Menjadi Sosok yang Dibutuhkan?
Tentunya, sebagai teman atau kerabat yang baik, kita tentunya ingin menjadi sosok yang bisa dipercaya untuk dijadikan tempat bercerita orang-orang yang memang tengah membutuhkan bantuan. Namun, seringkali kita takut untuk bertindak karena takut salah bicara atau tidak dapat memenuhi ekspektasi mereka.
Diana menjelaskan hal-hal yang dapat kita lakukan ketika kita menjadi teman bicara mereka yang tengah mengalami suicidal thoughts. Yang pertama harus dilakukan adalah ada untuk mereka. Setelah kita ada untuk mereka, kita dapat mencoba untuk mengalihkan perhatian atau pemikiran mereka dari suicidal thoughts yang mereka miliki. Kemudian, hindari kalimat atau tindakan yang dapat mentrigger suicidal thoughts mereka.
Akan tetapi, apabila mereka sudah mulai memikirkan cara-cara untuk mengakhiri hidup, KIS Listener wajib selalu mendampingi mereka dan juga menjauhkan segala sesuatu benda yang dirasa dapat dijadikan cara untuk mengakhiri hidup. Selain itu, KIS Listener pun bisa perlahan mengajak mereka untuk datang ke psikolog atau psikiater. Karena, pada dasarnya salah satu bantuan terbaik untuk mereka yang memiliki suicidal thoughts tentunya merupakan bantuan dari para ahli.
Bisakah Suicidal Thoughts Hadir Kembali?
Meskipun dapat dialihkan dan bahkan dihilangkan, nyatanya suicidal thoughts dapat kembali lagi. Sehingga, pemahaman mengenai permasalahan apa yang dapat memicu lahirnya suicidal thoughts tersebut harus diselesaikan.
Selain itu, kita pun harus memiliki pemahaman mengenai berbagai hal-hal yang mentrigger munculnya suicidal thoughts yang kita miliki. Sehingga, kita dapat mengetahui kapan kita harus meminta bantuan, baik yang dapat ditangani sendiri, maupun yang harus ditangani oleh para ahli.
Kesehatan mental pada akhirnya menjadi isu penting yang wajib kita pahami bersama. Menganggap kesehatan mental sebagai sesuatu hal yang remeh tentunya merupakan hal yang keliru. Karena, nyatanya dari permasalahan kesehatan mental, seseorang dapat memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidupnya.
Apabila KIS Listener memiliki permasalahan kesehatan mental dan membutuhkan pertolongan cepat, KIS Listener dapat menghubung nomor ‘119’ yang merupakan nomor hotline bagi mereka yang membutuhkan pertolongan mengenai keadaan mental.(*/)
(RRY)
Berikan Komentar Anda