Aku, Kamu, Semua Berhak #MerdekaBernafas

Dalam collaborationnya di Kis Music Therapy yang Karina Soerja (Kai) lakukan bersama narasumber inspiratif Adam Nurilman (18/09/2023) soal generate pembicaraan mengenai cuaca panas yang berkelanjutan serta polusi yang tidak ada habis-habisnya, hal ini berkembang menjadi keresahan semua orang. Sampai pada titik dimana terbentuklah sebuah movement yaitu #MerdekaBernafas.

Berawal dari Adam dan beberapa rekannya yang berfikir mengenai inovasi design yang berkaitan dengan sosial dan environmental, terbangunlah XDSLAB sebagai strategic design studio. Adanya inovasi tersebut pun membuat XDSLAB banyak bekerja sama dengan Non-Governmental Organization (NGO) dan berbagai corporate bahkan goverment. Bagi Adam dan rekannya gagasan ini bisa menjadi hal yang baik untuk masyarakat dan memudahkan mereka berpartisipasi dalam mendesign perspektif secara bersama-sama.

Sekilas mengenai XDSLAB, Adam juga merupakan seorang konsultan di Mindworks yang masih terafiliasiasi dengan greenpeace. Mindworks memiliki double team yang berbasis di Taiwan dan Hongkong. Adam berperan sebagai penanggung jawab dalam meningkatkan berbagai inovasi untuk explore riset mengenai understanding how the human mind works. Itu juga menjadi alasan mengapa dinamakan Mindworks.

 

Dengan fasilitas yang mampu memberi ruang inovatif untuk bisa melakukan percakapan yang tentunya telah di guide sedemikian rupa, Adam beserta rekannya menunjukan kebolehan dari power of design sebagai wadah untuk saling bertukar perspektif dengan berbagai perbedaan latar belakang yang ada.

Mereka ingin masyarakat berempati dan memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk menjadi bagian dari sebuah solusi dari permasalahan. Sehingga kita bisa menyalurkan energi yang dapat menjadi perhatian orang-orang terhadap suatu isu, contohnya polusi udara.

Fokus terhadap merdeka bernafas, yang mana edukasi teknologi pada startup ini menawarkan sistem pendaftaran yang cukup simpel namun tetap mengambil hal-hal yang cocok sehingga optimal dalam prosesnya. Yaitu dengan membagi profil masing-masing kemudian secara otomatis algoritmanya akan terpilih kepada siapa kita cocok untuk melakukan percakapan.

Mereka juga memfasilitasi sistem penyaringan terhadap perbedaan latar belakang sehingga jangan khawatir semuanya sudah ternavigasi secara baik. Lalu tahap selanjutnya zoom one on one dan bersamaan dengan itu adanya sebuah video yang mengguide mereka dalam melakukan percakapan. Sehingga obrolan mampu terarah dan sesuai dengan tujuan awal dalam memecahkan masalah antara kedua belah pihak.

Kemudian di design-lah apa yang menjadi highlight permasalahan polusi udara yang ada, lalu juga solusinya, Dan disini tersimpulkan bahwa selain kita perlahan tersadar soal isu sosial, kita juga bisa melangkah lebih maju dari tahap sebelumnya soal bagaimana kita saling belajar, saling empati, dan mengajak masyarakat untuk menormalisasikan bahwa tidak masalah jika kita berbeda opini atau berbeda cara berfikir. Karna dengan kita saling tau tentang semua sudut perspektif terjadilah proses dimana orang mencoba untuk mengkonsolidasi bahwa tidak ada benar dan salah. Sebab bijaksananya semua ini hanyalah bertukar opini pribadi.

(aik)