Yoga Bukan Soal Gender, tapi tentang Keseimbangan dan Kebersamaan

Coba jujur deh, waktu denger kata yoga, yang langsung jadi top of mind kamu apa? Biasanya sih perempuan pakai legging, lilin aroma terapi, dan playlist lo-fi calm morning. Bayangan itu wajar banget muncul karena selama ini yoga identik dengan perempuan. Padahal ketenangan dari yoga dibutuhkan semua orang, termasuk laki-laki.

Menariknya, yoga justru pertama kali dikembangkan oleh laki-laki, salah satunya Patanjali dari India. Seiring waktu, pandangan di Barat mulai berubah. Yoga mulai identik sama gaya hidup perempuan modern, apalagi setelah muncul brand seperti Lululemon dan Athleta yang memang banyak menyasar pasar wanita.

Studi Yoga Journal tahun 2016 menunjukkan bahwa 78% pelaku yoga di Amerika adalah perempuan. Tren serupa juga terlihat di Indonesia, banyak laki-laki masih ragu ikut yoga karena dianggap kurang maskulin. Padahal, yoga awalnya dikembangkan untuk tubuh laki-laki yang cenderung lebih kaku. Latihan fleksibilitas seperti ini justru membantu menjaga mobilitas dan postur tetap optimal.

Belakangan, semakin banyak kelas Yoga for Men atau Power Yoga yang fokus pada kekuatan, keseimbangan, dan pemulihan otot. Jenis latihan ini pas banget buat kamu yang aktif dan rutin berolahraga. Pada akhirnya, yoga bukan soal gender, tapi tentang bagaimana menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan perasaan.

Banyak publik figur juga terbuka soal ini. Di Indonesia ada Anjasmara, sementara di luar negeri ada Adam Levine. Keduanya nggak malu menunjukkan rutinitas yoga mereka. Adam Levine bahkan pernah menulis caption di Instagram kalau yoga adalah bentuk terapi yang bantu dia tetap waras di tengah kesibukan. Yoga jadi ruang untuk berhenti sejenak, mengenal diri, dan menemukan tenang di tengah hiruk pikuk kehidupan.

Nah, bicara soal yoga dan keseimbangan, kemarin KIS 95.1 FM juga baru aja ngadain Fit On KIS, kelas yoga eksklusif bareng Kis Listeners! Walau memang mayoritas pesertanya perempuan, tapi ada juga lho laki-laki yang ikut dan semangat banget dari awal sampai akhir. Acaranya terbatas hanya untuk 30 orang dengan suasana yang hangat udah kayak bonding session antara tim KIS dan Kis Listeners.

Selain sesi yoga bareng, ada juga momen seru seperti giveaway tiket konser Mariah Carey, voucher dari Heartology untuk cek kesehatan, sampai nyanyiin ulang tahun salah satu ibu Kis Listeners yang masih semangat ikutan sesi yoga ini. 

Lebih dari sekadar olahraga, hari itu jadi momen penuh kebersamaan dan semangat buat tetap sehat dan bahagia. Karena buat kami, Kis Listeners bukan cuma pendengar, tapi juga bagian dari keluarga besar KIS. Sampai ketemu di event KIS berikutnya, ya!

Gracia Zephaniah.